Kali ini saya ingin berbagi info tentang masjid di Den Haag. Informasi ini tentu penting bagi anda yang muslim, jika ingin mencari tempat sholat untuk sholat jumat atau ingin sholat dalam perjalanan. Tak perlu risau mencari masjid di Den Haag karena di Den Haag saat ini telah dibangun banyak masjid untuk sarana ibadah kaum muslim. Kalau anda sempat membuka google maps, akan anda lihat ada sekitar dua puluhan masjid yang tersebar di daerah kota Den Haag. Itu belum termasuk jumlah mushola yang berada di bangunan publik seperti universitas ataupun perkantoran. Ya, umat muslim memang termasuk growing population di Den Haag. Jumlah yang terus bertambah tiap tahun itu juga tentu berimbas pada peningkatan jumlah pembangunan masjid. Masjid di Den Haag umumnya dibangun oleh komunitas Turki atau Maroko. Komunitas Indonesia sendiri juga mempunyai sebuah masjid yang dibangun di atas tanah wakaf dari seorang pengusaha asal Indonesia. Masjid di Den Haag seperti masjid di kota lain di Belanda selalu berada dalam naungan sebuah yayasan. Dan karena masjid tersebut dibangun oleh komunitas tertentu seperti Turki atau Maroko ataupun Suriname, maka tata cara pengelolaan masjid biasanya mengikuti mazhab dari komunitas tersebut. Karenanya di masjid ataupun di yayasan naungan masjid tersebut biasanya menuliskan apakah mereka mazhab hanafi, maliki ataupun hambali. Meskipun ada juga yang merasa tak perlu menuliskan hal tersebut. Karenanya tak perlu khawatir jika kita hendak sholat di masjid manapun insya allah hal itu tidak akan banyak berpengaruh. Bagaimanapun masjid adalah tempat ibadah umat islam tanpa membatasi dari mazhab manapun. Rata-rata masjid di Den Haag juga mempunyai sebuah website yang memberikan informasi mengenai masjid mereka. Berikut adalah beberapa dari masjid besar yang ada di Den Haag.
1. Mescidi Aksa
Letaknya yang berada di pusat kota Den Haag, menjadikan masjid ini sangat mudah dikunjungi siapa pun. Jika kita sedang jalan-jalan di area centrum, kita tinggal berjalan kaki ke daerah Chinatown yang berada di bagian belakang De Bijenkorf dan kawasan restoran di Rabbijn Maarsenplein. Posisinya terselip di antara deretan pertokoan yang ramai di area Chinatown. Untuk menuju ke sini kita bisa mengambil jalan dari sisi department store De Bijenkorf menuju kawasan China town yang ditandai dengan pintu gerbang khas china. Kita tinggal lurus menelusuri kawasan pertokoannya. Letaknya berada di sebelah kanan jalan dari arah gerbang China Town. Alternatif lainnya kita bisa mengambil jalan pintas dari kawasan Rabbijn Maarsenplein. Lokasi masjid berada di bagian belakang deretan restoran yang sejajar dengan restoran Indonesia Sides. Mescidi Aksa termasuk salah satu masjid yang ramai dikunjungi dan karenanya selalu ramai dengan program-program kegiatan terutama pada bulan ramadhan. Seperti yang terlihat di gambar di atas, tenda didirikan untuk menampung jamaah yang hendak berbuka puasa bersama. Pada saat saya singgah di waktu dhuhur, di masjid ini sedang berlangsung kegiatan tadarusan yang dipimpin seorang imam. Sementara di area kaum wanita saya juga melihat ibu-ibu yang sedang mengaji. Oiya, pada umumnya area sholat jamaah pria dan wanita di masjid-masjid di Den Haag dibuat terpisah. Di Mascidi Aksa ini jamaah sholat pria berada di lantai bawah sedangkan wanita berada di lantai atas.
Hal lain yang menarik dari masjid ini adalah jika kita membaca sejarah berdirinya. Seperti yang tertera di plat yang berada di area pagar masuk masjid, Mescidi Aksa dulunya adalah sebuah sinagog. Ya, dahulunya masjid ini adalah sinagog utama di Den Haag tempat beribadah kaum yahudi. Dibangun pada tahun 1844, karena populasi kaum yahudi yang terus menurun , sinagog ini akhirnya dijual dan kemudian dibeli oleh komunitas muslim dari Turki yang kemudian menjadikannya masjid pada tahun 1979.
Mascidi Aksa beralamat di Wagenstraat 101 Den Haag. Untuk mencapainya kita bisa naik kereta turun di stasiun Den Haag centraal dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki atau dengan tram dan turun di centrum.
2.Moskee Al Hikmah (Masjid Al Hikmah)
Kalangan warga Indonesia di Den Haag pastinya sudah tak asing lagi dengan masjid satu ini. Ini adalah masjid kebanggan umat islam Indonesia di Den Haag. Masjid ini merupakan tempat berkumpulnya warga Indonesia maupun warga Belanda berdarah Indonesia. Tiap tahun masjid ini menyelenggarakan sholat idul fitri maupun idul adha. Program acara ramadhan warga indonesia biasanya juga dilaksanakan di sini. Bukan hanya selama bulan ramadhan, di hari-hari biasa pun terutama weekend masjid ini ramai dengan acara pengajian bapak/ibu maupun tpa anak-anak. Bangunan masjidnya sendiri terdiri dari dua lantai. Lantai atas digunakan untuk ruang sholat kaum pria dan lantai bawah untuk ruang sholat wanita. Lokasinya tidak jauh dari stasiun Moerwijk, di kawasan yang banyak dihuni para imigran juga orang Indonesia yang sudah lama menetap di Belanda. Masjid Al hikmah beralamat di Medlerstraat 4 Den Haag.
3. Moskee Al Yaqeen, Stichting As Soennah
Kalau pernah mendengar nama Arnoud Van Doorn, seorang Belanda kawan separtai dari Geert Wilders yang memproduseri film anti islam Fitna, kita mengetahui belakangan bahwa Arnoud van Doorn pada akhirnya menyatakan diri memeluk islam dan disusul kemudian oleh putra sulungnya yang juga akhirnya memeluk islam. No, ini bukan cerita hoax yang hanya beredar di internet. Ada banyak berita tentang ini di youtube.Fakta sebenarnya Arnoud van Doorn sekarang adalah seorang muslim yang kini banyak membantu kemajuan agama islam di Belanda. Dan, dari sejarahnya di masjid inilah beliau mengikrarkan syahadat dan banyak menimba ilmu islam di bawah bimbingan seorang imam masjid yang beraliran salafy.
Masjid As Soennah berlokasi tidak jauh dari Hobemarkt, kawasan yang juga banyak dihuni imigran muslim dari turki, maroko maupun timur tengah. Kalau kita turun dari halte tram Wouwermanstraat, kita tinggal melanjutkan perjalanan dengan sedikit berjalan kaki. Alamatnya di Fruitweg 5 Den Haag. Informasi lengkap mengenai masjid ini juga bisa anda lihat di website mereka. Ada banyak program acara keislaman dan juga toko buku yang menjual buku-buku tentang islam untuk anak-anak maupun dewasa.
4. Moskee El Islam
Masjid ini dibangun oleh komunitas keturunan Maroko di Den Haag. Meskipun mengajarkan ilmu islam berdasarkan mazhab imam malik dalam kelas agama islam di masjid ini, mereka tetap mempersilahkan umat muslim dari mazhab mana pun untuk datang ke masjid ini. Hal ini tertera dengan jelas dalam website mereka. Lokasinya yang tidak jauh dari pusat perdagangan dan pasar De Haagse Markt atau Hobemarkt, membuat lingkungan masjid ini selalu ramai. Di dalam masjid juga terdapat beberapa ruangan termasuk ruang sholat bagi pria dan wanita, perpustakaan, meeting room hingga laundry room. Di lingkungan luar gedung sendiri, berderet aneka rumah makan dan toko makanan halal, menjadikan masjid ini laksana pusat kehidupan islam di Den Haag.Alamat masjid El Islam di Van Der Vennestraat 20 Den Haag.
5. Moskee Noeroel Islam
Sebagaimana masjid al hikmah dan masjid el islam yang terletak di area yang banyak dihuni imigran muslim, masjid Noeroel Islam pun demikian. Di sekitarnya terdapat perumahan yang banyak dihuni penduduk imigran muslim dari berbagai negara. Didirikan oleh komunitas muslim India-Suriname, Masjid ini sendiri mengklaim mengajarkan islam dengan mazhab hanafi. Masjid Noeroel Islam beralamat di Scheepersstraat 188 Den Haag.
6. Masjid Al Madinah – Faizul Islam
Masjid ini berada di bawah yayasan Faizul Islam. Dari luar, mungkin ini termasuk masjid yang nampak sepi dibandingkan masjid lain di Den Haag yang sudah pernah saya kunjungi. Pagarnya yang nampak tertutup membuat saya mengurungkan niat melangkah masuk. Begitu pun dengan website yang mereka kelola, tidak banyak informasi yang bisa saya dapatkan selain bahwa masjid ini beraliran Ahli Sunnah Wal Jamaah dan bermazhab Hanafi. Letaknya tidak jauh dari Masjid Noeroel Islam. Bisa ditempuh dengan jalan kaki dari sana. Alamatnya di Loosduinseweg 851 Den Haag. Letaknya tepat berada di depan halte tram Fahrenheitstraat (Zuid).
Terima kasih atas informasinya,artikelnya bermamfaat sekali.
Wah banyak juga ya masjid di Den haag, saya kira disana tidak ada masjid.
Terimakasih informasinya.