Sudah melihat Justice Palace yang menjadi markas Mahkamah Internasional PBB, Istana Ratu Victoria, sudah ke Madurodam lanjut ke pantai Scheveningen dan sudah cuci mata juga di deretan department store di Centrum, setelah itu pertanyaan selanjutnya di Den Haag adalah mau makan dimana kita? Yuk ah, udah jauh juga muter-muter baru keinget urusan ‘kampung tengah’ alias perut. Padahal ada banyak restoran yang menyediakan makanan enak dan halal di Den Haag.
1.Restoran Indonesia
Ada banyak restoran Indonesia yang menyajikan menu makanan beragam di Den Haag. Mulai dari restoran dengan menu prasmanan ala nusantara hingga restoran padang. Hanya saja tidak semua restoran Indonesia ini menyajikan makanan halal. Sebagian menyajikan menu daging babi, sebagian menyajikan alkohol dalam daftar menunya, tetapi banyak juga yang memang benar-benar menyajikan kualitas makanan halal yang sesuai untuk muslim. Yang paling penting adalah daging sapi dan ayam yang disajikan memenuhi standar kehalalan penyembelihannya. Untuk itu di Belanda telah banyak jasa penyembelihan daging sapi dan ayam yang bersertifikat halal. Restoran yang menyajikan menu halal biasanya menempelkan sertifikat ini di pintu masuk atau di area kasir. Kalaupun tidak sempat mengecek label atau sertifikat halalnya, kita bisa mencari tau dari pemiliknya. Karena itu banyak-banyaklah mencari info terutama dengan sesama orang indonesia di Belanda. Beberapa restoran Indonesia yang bersertifikat halal di Den Haag antara lain Si Des, Pempek Elysha, Salero Minang, Depot Podjok dan Toko Nusantara. Informasi lengkapnya bisa dilihat di sini.
2.Makanan Turki
Sudah jamak di Eropa tidak hanya di Belanda saja, setiap kita yang mencari makanan halal, restoran yang paling mudah ditemui adalah restoran dengan menu khas Turki. Gerai makanan khas Turki bisa anda temui hampir di tiap sudut kota Den Haag. Tetapi sebagaimana restoran Indonesia di Den Haag tidak semua restoran turki menyajikan daging ayam dan sapi yang halal. Walaupun memang ada sangat banyak yang menyajikan menu halal. Perlu kejelian kita untuk memilih. Kebab, durum doner atau roti gandum, turks pizza ataupun kapsalon yaitu menu kentang goreng yang disajikan dalam satu wadah bersama sayur,ayam kebab dan saus keju, adalah daftar menu yang biasanya disajikan di restoran turki. Bagi saya yang default-nya berlidah Indonesia, citarasa makanan turki memang agak terasa lebih asin. Sedangkan cemilannya seperti baklava terasa sangat manis. Tapi itu tentu saja kembali ke lidah masing-masing. Suami saya yang asli Sumatera merasakan makanan Turki nikmat-nikmat aja.
3. Ayam Goreng Chicken Spot
Jangan keburu bahagia kalau ketemu gerai KFC ataupun McDonald di Den Haag. Di sini, gerai makanan tersebut tidak seperti di Indonesia yang bersertifikat halal. Dulu berdasarkan informasi dari salah seorang kawan, ada beberapa gerai KFC yang menyajikan menu ayam halal. Tapi beberapa tahun belakangan, tidak lagi seperti itu. Katanya sih dari customer service KFC menyebutkan kalau mereka kekurangan stok dari jasa penyembelihan ayam halal. Tapi, makan ayam kan ga harus KFC atau McDonald. Di Den Haag, ayam goreng halal bisa anda nikmati di Chicken Spot, gerai makanan yang lokasinya tidak jauh dari Centrum Den Haag. Seperti KFC atau MacDonald, Chicken Spot menyajikan menu utama berupa ayam goreng maupun burger ayam. Rasanya pun tidak kalah dari KFC maupun McDonald. Di Den Haag, Chicken Spot memiliki 2 gerai. satu di daerah centrum dan satunya lagi di daerah dekat Hobemarkt. Alamatnya di Herengracht 3B dan Paul Krugerlaan 269 Den Haag.
4. Mie Halal
Doyan makan mie seperti saya, jangan khawatir di Den Haag juga ada gerai makanan mie halal yang cukup enak. Kebanyakan dimiliki orang Vietnam. Kalau kita perhatikan, rata-rata penjual makanan dari vietnam tidak menyajikan menu daging babi dalam daftar menunya. Itu bukan hanya untuk kedai makanan mie, tapi juga di penjual gorengan khas vietnam seperti lumpia atau wonton. Bagi kita yang muslim, ini tentu berita baik karena kita jadi tidak was-was dalam menyantap makanan yang dijajakan. Untuk kedai mie nya juga rata-rata bersertifikat halal. Untuk kedai mie, tempat yang sudah pernah saya kunjungi adalah Halal Wok di Hobemarkt, Mini wok yang depan stasiun Den Haag HS dan EazyWok di daerah centrum Den Haag. Yang paling cocok di lidah saya adalah yang saya sebutkan pertama. Cita rasa Halal Wok yang di Hobemarkt lumayan pas untuk lidah Indonesia seperti saya.
5. Burger Wrap It
Tepat di jantung Centrum Den Haag, pas di belakang C&A ada gerai makanan halal yang menyajikan menu utama burger. Kalau dari arah C&A atau Primark menuju restoran SiDes pasti melewati restoran Wrap It ini. Menunya sih sebenarnya tidak jauh dari citarasa makanan turki, hanya saja di sini pilihan burgernya lebih banyak dengan sentuhan rasa yang lebih internasional jadi lebih bisa dinikmati siapa saja. Paling favorit kalau ke sini adalah menu hot crispy chicken burgernya. Roti burgernya lembut tidak seperti roti di kedai makanan turki kebanyakan. Bapak yang jual juga lumayan ramah sama pembeli.
So, ga perlu takut kelaparan nyari makanan enak dan halal. Yuk ke Den Haag 😉