Kenapa Perlu Menulis Blog ?

Okay…biar ga pada su’udzon nulis blog buat pamer, saya kasih tau deh alasan-alasan kenapa kita perlu menulis blog. Tentu saja ini tidak mesti untuk semua orang. Karena ga semua orang juga senang dan menikmati saat menuangkan pikiran dalam bentuk tulisan. Ada juga yang lebih senang mengungkapkan buah pikiran ataupun isi hatinya langsung ke orang-orang dengan ngobrol sebanyak-banyaknya. Ibu arisan contohnya. Atau ada yang malah mendam menikmati sendiri buah pikirannya, merasa ga perlu mengungkapkan. Atau kadang-kadang malah ngoceh sendiri, ga peduli orang lain dengerin atau tidak (spooky detected…). Apapun itu, I do respect it. Tapi kalau mau tau, blog itu menurut saya manfaatnya banyak. Apalagi jaman keterbukaan informasi kayak sekarang. Saat media mengambil peran paling penting dalam pembentukan opini. Dan sebelum saya ngoceh ga jelas ala komentator politik di tv, langsung aja deh baca alasan-alasan kenapa kita perlu menulis blog.

ide, pikiran, dan tangkapan kamera kita terdokumentasi dengan baik

Ya kan, dengan nulis blog kita bisa mendokumentasikan segala ide, isi pikiran dan hasil jepretan kamera kita yang kita anggap penting atau perlu disimpan. Kalau itu kemudian memberi manfaat ke orang lain, tentu nilainya jadi lebih baik. Bahkan ini salah satu alasan kenapa blog itu diciptakan. Untuk memberi manfaat ke orang lain melalui sharing informasi berharga. Jadi saat menulis blog, berlatihlah untuk menulis hal-hal yang juga bermanfaat bagi orang lain. Ga usah manyun, kalau ga semua orang merasakan manfaat blog kita. Karena tiap blog itu memang punya segmentasi. Blog tentang resep masakan tentu dinikmati sama mereka yang memang hobi masak di dapur. Bukan untuk mas-mas yang kerjanya tiap hari di bengkel. Begitu juga blog tentang traveling. Yang mersakan manfaatnya ya mereka-mereka yang punya rencana traveling atau memendam hasrat pengen traveling (amin…mudah-mudahan mereka dimudahkan). Buat yang hobinya nangkring  ga kemana-mana tapi doyan nyinyir ya saya ga saranin baca blog traveling. Kasian nanti makan hati mulu…wkwkwkwk.

karya tulis kita tersimpan rapi dalam direktori yang mudah dicari

Nulis itu memang ga harus di blog. Malah kebanyakan orang Indonesia lebih milih untuk nulis di sosial media. Mengingat warga negri kita lebih banyak membuka sosial media saat tersambung dengan internet. Tapi ada satu kelebihan blog dibanding sosial media. Di blog, tulisan kita tersimpan rapi dalam direktori yang mudah untuk dicari. Kalau mau liat tulisan ini kembali nanti, tinggal kunjungi website www.ide-ode.com dan buka menu Thought dan cari judul tulisan di atas. Voila..you’ll be right on here. Cara mudah lainnya, tinggal buka mesin pencari Google, dan ketikkan kata kunci yang kita ingat tentang tulisan ini. Tulisan pun akan ditampilkan di mesin pencari. Tidak demikian dengan sosial media. Notes, apalagi status yang kita tulis akan sulit ditampilkan di Google kalau kita ketikkan di mesin pencari. Dengan demikian, nulis di blog boleh jadi manfaatnya akan lebih luas dirasakan, pun bisa dirasakan manfaatnya jangka panjang. Lha iya kan, kalo kita nulis status di facebook, paling berapa hari bisa terbaca sebelum tertimpa sama status-satus lain di timeline. Begitu juga notes. Tapi tulisan ini di blog, tetap bisa ditemukan di mesin pencari hingga beberapa tahun yang akan datang selama tulisan ini tidak dihapus dan tetap terindex google. Kerennya lagi, tulisan di blog ini pun, tetap bisa dibaca lewat sosial media. Tinggal tekan tombol share, maka tulisan ini pun masuk di timeline.

menghasilkan uang?

Ngaku deh, yang berpikir seperti ini pasti pernah baca artikel yang judulnya “Cara Mudah Menghasilkan Uang Lewat Internet”. Hihii….saya kasi tau ya, menghasilkan uang di internet itu tidak semudah membaca artikel itu. Mungkin mudah beberapa tahun ke belakang saat para internet marketer dan pemain SEO jumlahnya ga sebanyak sekarang. Sekarang memasuki pasar internet itu persaingannya ga kalah dengan persaingan calon anggota dewan. Perlu keluar duit dan investasi waktu yang lumayan banyak. Jangan sekali-kali pikir kita bikin blog trus nulis beberapa artikel dan kemudian tawaran iklan datang lalu uang masuk rekening anda. Anda pasti belajar dari dongeng. Belajar internet marketingnya aja perlu waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Blum nyari konten blog, blum nyari kata kunci. Wah ribet sob. Tapi tentu bukan tidak mungkin bagi yang pengen serius. Syarat utamanya adalah anda punya passion untuk menulis. Dan tulisan anda punya manfaat buat orang lain, ditambah rajin update ilmu tentang SEO, then money will follow…

sebagai media untuk menyebarkan hal positif

Udah jelas terpampang di depan mata, perang opini di media itu jadi makanan sehari-hari. Terkadang kita sampai udah ga tau mana berita yang benar mana yang hoax. Jadi, kenapa tidak menuliskan sendiri opini anda. Asal, kita menuliskannya dengan bertanggung jawab, menyaring informasi dengan teliti dan kemudian menyajikannya dengan baik sehingga layak untuk dibaca. Blog kita jadi punya manfaat untuk menyebarkan hal-hal positif. Bahkan sekedar menunjukkan dimana tempat makanan yang enak pun kita bisa membantu perekonomian orang lain. Apalagi jika kita masuk ke issue-issue yang lebih besar seperti isu penyelamatan lingkungan atau issue kemanusiaan.

menyalurkan bakat ngoceh

Haha….ngoceh itu ga selalu hal negatif lho. Dari sisi self healing..ngoceh itu membantu meringankan kerja memori otak.Okay, saya belum menemukan literatur shahih yang secara ilmiah membenarkan hal ini. Ini hanya pengalaman empiris saja. Coba deh, saat kita mengamati sesuatu pastinya otak kita merekamnya dan menghasilkan satu ide atau pemikiran. Ide atau pemikiran itu sebaiknya disampaikan ke orang lain sebelum membebani kerja otak anda..heheheh. Kan kacau ya, kalo sampe ga nemuin penyalurannya dan anda milih untuk ngoceh sendiri…tweeewww. Bisa jadi cerita sekual Shutter Island-nya Leonardo Dicaprio kalo gitu mah..

to test the water

Ya, benar atau tidaknya opini kita tidak akan kita tau sampai kita mendapat feedback dari orang lain. Dan dengan nulis di blog kita bisa menguji  pendapat kita. Benar atau salah. Isi blog seringkali dipandang lebih serius dibandingkan kita nulis status di sosial media. Tidak jarang, banyak yang secara sukarela memberi tanggapan yang membangun tidak sekedar ngasi jempol atau ninggalin jejak. Dan itu ciri salah satu blog yang bermutu.

Doakan biar blog saya jadi blog yang bermutu yaa. Sepakat atau tidak dengan tulisan di atas, atau mungkin mau nambahin alasan kenapa mesti nulis blog, tulis di kolom komentar yah. Ditunggu komennya 🙂