Bakso Enak Halal di Belanda : Review Toko Nusantara

Rasanya tak ada orang Indonesia yang tidak suka bakso. Dan setahun setelah kami sekeluarga menetap di Delft Belanda, hal yang paling saya rindukan sebagai warga negara Indonesia adalah warung bakso. Entahlah seperti ada yang kurang kalau belum jajan bakso. Dan kalau sudah begini, resto burger yang bertebaran dimana-mana seperti tak ada artinya dibandingkan kehadiran satu saja warung bakso enak yang sesuai lidah orang Indonesia. Lucky for us, ada banyak restoran Indonesia di Belanda yang menyajikan menu bakso. Di antara yang beberapa itu, pilihan favorit keluarga kami untuk bakso enak dan halal di Belanda adalah Toko Nusantara yang berada di Den Haag.

Tempatnya memang terlihat sederhana untuk sebuah restoran. Tapi jangan salah, ini tempat nongkrong favorit kami untuk soal makanan. Baksonya paling enak. Sebelumnya sudah pernah mencicipi menu bakso di beberapa restoran Indonesia yang ada di Belanda. Tapi rasanya paling pas yang ini. Paling favorit buat saya adalah bakso campurnya yang berisi beberapa pentol bakso dengan pilihan bakso keju atau bakso mercon yang diisi potongan cabe rawit. Nendang banget pedasnya! Kejunya juga bikin rasa baksonya jadi agak creamy. Ini mungkin cara makan keju yang paling hip di Belanda. Ya kalau makan keju pakai roti kan udah biasa itu pemirsa.

Teman-teman saya beda lagi favoritnya. Untuk menu bakso saja memang ada beberapa pilihan. Kita bisa pilih bakso campur keju, bakso campur mercon atau bakso granat. Bakso granat seperti di Indonesia, ukurannya memang lebih besar dengan isi cacahan daging. Tapi mau bakso keju, bakso mercon, bakso granat apapun itu yang penting pilihannya porsi besar…hahah. Ga puas kali ya kalo porsi kecil. Oiya, menu bakso di sini juga punya dua pilihan porsi. Porsi besar atau porsi kecil. Terakhir pesan kemarin, harga porsi kecilnya setengah dari porsi biasa. Kalau porsi besar semangkuk hargnya 6,75 euro, porsi kecilnya seharga 3,5 euro.

Bukan cuma bakso saja, makanan prasmanan yang disajikan di vitrine juga benar-benar menggugah selera. Sate, perkedel, sayuran dan macam-macam lauk lainnya nampak fresh dan mengundang selera. Teman saya yang memesan makanan dalam vitrine juga memberikan pujian untuk citarasa masakannya yang tidak pelit bumbu. Dan yang paling penting, harganya benar-benar bersahabat. Saya sendiri memesan 2 porsi besar bakso campur, seporsi soto ayam, 3 buah bakpao dan sekotak teh botol hanya merogoh kocek sekitar 22 euro. Di restoran lain untuk jumlah pesanan seperti itu saya mungkin harus membayar minimal 30 euro.

Hal lain yang menyenangkan dari restoran ini adalah tempatnya yang bersih. Tidak mewah tapi nyaman buat nongkrong. Dapurnya pun begitu, terlihat bersih. Restoran ini sebenarnya terletak di area pertokoan yang ramai dengan pedagang kaki lima. Tetapi selayaknya daerah lain di Belanda, area ini tetap terjaga kebersihannya walaupun ramai dengan orang yang lalu-lalang berbelanja di pedagang kaki lima. Apalagi setelah masuk ke dalam restoran, kesan kumuh itu tidak kami lihat. Cukup nyaman dan bersih.

Dan terakhir yang paling penting, makan bakso enak di sini terjamin halal. Saya tidak sempat memotret sertifikat halalnya, dan tidak ingat pula apa sertifikatnya ditempel di toko atau tidak. Tapi beberapa teman kami mengenal dengan baik bapak pemilik toko nusantara. Si bapak ini pula yang melayani kami di restoran. Dan dari cerita teman-teman, si bapak termasuk salah satu pengurus masjid di den haag belanda.